Apakah anda berniat untuk membeli rumah di developer? Pertanyaan wajib yang perlu anda tanyakan ke pihak developer sebelum anda memutuskan untuk membeli rumah.
Dilansir dari Cnnindonesia, data yayasan lembaga konsumen Indonesia ( YLKI ) pertengahan tahun lalu menunjukan 60 aduan dari total 642 pengaduan berkaitan dengan pembelian rumah / property.
Maka dari itu, anda harus berhati-hati dalam membeli rumah impian. Apalagi saat ini banyak developer bodong / tidak berijin yang terlihat menjanjikan diawal, namun pada kenyataan hanyalah modus penipuan.
Untuk mengurangi resiko tersebut, anda harus cermat dan jeli ketika mencari pengemang yang akan dipilih, paling tidak saat mengunjungi developer anda harus menanykan 6 point pertanyaan esensial berikut ini :
Apabila proyek yang akan dibangun dan anda tertarik untuk membeli serta masih dalam perencanaan pembangunan. Maka dua hal tersebut wajib anda tanyakan, sebab tidak jarang developer tak kunjung merealisasikan pembangunan proyeknya walaupun para konsumen telah membayar DP ( down payment ) ke pihak developer dan mengangsur cicilan. Paling tidak anda punya gambaran akan hal ini
Proses pembangunan rumah sejumlah tahap. Mulai dari survei, menyiapkan DP ( down payment ), menyiapkan data kredit, proses desain rumah, pembangunan sampai selesai dan serah terima kunci, sebagai contoh misalnya pembangunan untuk rumah 1 lantai membutuhkan waktu estimasi kurang lebih 90 hari dan 180 hari untuk rumah lantai 2 dengan keadaan rumah tipe standard.
Sebagai konsumen anda juga harus berani menanyakan soal dokumen / legalitas perijinan kepada pihak developer. Pengembang / developer yang baik biasanya baru bisa memasarkan rumah setelah izin-izin yang di kantongi terbut semua. Jadi ketika anda ditawari rumah mintajab saja semua ijin yang dimiliki oleh pihak pengembang / developer tersebut. Paling tidak pihak pengembang / developer sudah menunjukan ijin mendirikan bangunan ( IMB)
Ketika anda mengunjugi pengembang atau developer, pastikan juga anda mengetahui spesifikasi rumah yang menjadi idaman anda. Mulai luas tanah dan bangunan yang akan di kembangkan, fasilitas dan kondisi lingkungan sekitar proyek.
Pengembang atau developer biasanya menawarkan beberapa skema pembayaran, di antaranya adalah pembayaran melalui CASH atau KPR ( kredit pemilikan rumah ) dan bekerja sama dengan bank sebaiknya anda memilih skema pembayaran inden agar lebih aman dan mengurangi resiko .
Tidak dapat dipungkiri membeli rumah / property adalah proses panjang serta biaya yang cukup mahal. Selain harga tanah dan bangunan ada beberapa hal yang harus masuk ke dalam daftar yaitu biaya tambahan seperti biaya balik nama, notaris, pajak pembelian dan administrasi apabila pembelian di lakukan dengan cara KPR.
Apakah anda sedang mencari rumah / hunian yang strategis dan berkualitas silahkan kunjungi disini
Belum ada komentar